BeliBuku Apa Sejatinya Kata Alkitab tentang Uang - Scott Morton Terbaru August 2022. ️ 15 hari retur. Buku Alkitab Anak Bergambar Ukuran Kecil TB 033 TI NS Rp92.000 1. Buku Don't Give Up-Jangan Menyerah (Kyle Idleman) . Bahkan kewajiban bayar pajak juga dijelaskan dalam Alkitab ilustrasi Alkitab PRODUCTION Tidak hanya mengatur peribadatan saja, di dalam Alkitab juga terdapat ayat tentang uang. Ayat Alkitab tentang uang berisi penjelasan mulai dari akibat menerima uang suap hingga ajakan itu, ada beberapa ayat Alkitab tentang uang yang menjelaskan mengenai kewajiban membayar pajak. Yuk, langsung aja simak di IDN Times!1. Ayat Alkitab tentang akibat menerima suap dan uang haramilustrasi mencuri uang kumpulan ayat Alkitab tentang uang khususnya akibat menerima suap dan uang haram. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya, tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya, karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada, mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu, tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon," Matius 6 19-24. “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya,” Amsal 1311. “Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu,” Lukas 638. "Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu," Imamat 25 36. "Janganlah memutarbalikkan keadilan, b janganlah memandang bulu c dan janganlah menerima suap, d sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar," Ulangan 1619. 2. Ayat Alkitab tentang membayar pajakilustrasi membayar Grabowska Berikut kumpulan ayat Alkitab tentang uang terkait membayar pajak. “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu,” Yeremia 297. "Katakanlah kepada kami pendapat-Mu Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"Matius 2217. "Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?" Matius 2218. "Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu. Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya," Matius 2219. "Maka Ia bertanya kepada mereka Gambar dan tulisan siapakah ini?" Matius 2220. "Jawab mereka Gambar dan tulisan Kaisar. Lalu kata Yesus kepada mereka Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Matius 2221. 3. Ayat Alkitab tentang bersyukur terhadap harta yang sudah dipunyaiilustrasi bersyukur DanilyukBerikut kumpulan ayat Alkitab tentang uang perihal rasa syukur terhadap harta yang sudah dipunyai. “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku,” Galatia 219-20. “Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut,” Amsal 114. “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka,” Timotius 6 9-10. “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau,” Ibrani 135. Nah, itu dia beberapa ayat Alkitab tentang uang. Yuk, belajar mengelola keuangan kita lebih baik sesuai tuntunan Alkitab! Baca Juga 15 Ayat Alkitab tentang Roh Kudus, Penuh Makna Berita Terkini Lainnya Ilustrasi Imamat 11. Foto unsplashImamat 11 adalah bagian dari kitab Imamat yang termasuk dalam perjanjian lama Alkitab Kristen. Kitab ini memuat tentang pembahasan binatang yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh jurnal berjudul Studi Hermeneutik Sosio Historis terhadap Imamat 111-7 karya Juanda Irwan, Imamat merupakan kitab ketiga dari Taurat yang dikenal sebagai kitab undang-undang kekudusan. Kitab ini diwariskan oleh Musa dan berisi peraturan yang berasal dari Allah kepada bangsa Imamat 11 disebutkan beberapa binatang yang dibolehkan untuk dimakan, di antaranya binatang yang memamah biak, berkaki empat, berkuku belah, bukan pemangsa dan pemakan daging, burung-burung yang bukan pemangsa daging, dan ikan yang bersirip serta yang Haram Dimakan Menurut Imamat 11Ilustrasi babi hutan. Foto PixabayBinatang yang haram atau tidak boleh dimakan oleh umat Kristen tercantum dalam Imamat 11 ayat 4-8 dan ayat 26-42. Dikutip dari buku Pelajaran Imamat oleh Witness Lee, berikut uraiannya1. Binatang yang tidak berkuku belah dan berjalan dengan telapak kakinyaBinatang yang tidak berkuku belah dan binatang yang berjalan dengan telapak kakinya ayat 4-8a, 26a, 27a tidak boleh dimakan oleh umat Kristen. Adapun contohnya ialah unta, kelinci, babi hutan, dan Binatang air yang tidak bersirip dan bersisikPada Imamat 1110, tertulis binatang air yang tidak mempunyai sirip atau sisik diharamkan untuk dimakan. Bahkan, bangkainya pun dianggap menjijikan. Contoh hewan yang dimaksud antara lain udang, ikan patin, kepiting, cumi-cumi, ikan lele, belut dan Burung pemakan bangkainyaBurung pemakan bangkai tidak boleh dimakan oleh umat Kristen, contohnya burung nasar dan burung griffon. Selain itu, ada pula jenis burung yang dianggap menjijikan dan tidak boleh dimakan di antaranya burung rajawali, ering janggut, elang merah, elang hitam, burung gagak, burung unta, burung hantu, burung camar, burung pungguk, burung undan, dan Imamat 11. Foto unsplash4. Binatang yang memiliki empat kaki untuk merayapDalam Imamat 1123 tertulis, “Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu”. Adapun contohnya yaitu kadal, cicak, ular, komodo, biawak dan Hewan melata dan hewan yang memiliki banyak kakiDalam Imamat 1142 tertulis “Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan” Adapun contoh hewan yang dimaksud oleh Imamat 1142 antara lain ular, cacing, kaki seribu, lipan dan itu Imamat 11?Apa saja contoh hewan memamah biak yang tidak berkuku belah?Apa saja jenis hewan yang boleh dimakan umat Kristen? Sumber EntrepreneurFinance / 5 September 2019 Lori Official Writer Setiap hari kita gak lepas bicara soal uang. Kita memikirkan uang. Kita bekerja untuk uang. Kita belanja dengan uang. Memberi perpuluhan juga dengan uang. Bisa dibilang sepanjang hidup kita gak lepas dari peran uang. Kita menghasilkannya, menabungnya, memberikannya atau juga menghabiskannya. Bukan berarti kebutuhan akan uang membuat orang Kristen menjadi begitu duniawi. Kebenarannya adalah kita gak pernah bisa terpisah dari yang namaya peran sebagai orang Kristen, kita harus memahami betul tentang apa itu uang, apa pentingnya dan bagaimana cara mengelolanya. Pengertian UangUang adalah satu nilai tukar yang digunakan untuk membeli ataupun melunasi utang. Nilai alat tukar ini pun berbeda dari satu negara dengan negara lain. Gak ada yang salah dengan uang. Tapi cara penggunaannyalah yang menimbulkan masalah. Termasuk waktu kita sudah mulai mendewakan uang di atas dari segalanya. “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” 1 Timotius 6 10.Ikatan yang kuat antara manusia dan uang juga disampaikan oleh Yesus dalam Lukas 12 34, “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”Karena begitu kuatnya hubungan inilah maka Alkitab berulang kali menyampaikan peran besar uang. Ada 9 ayat Alkitab yang bisa kita pelajari soal bagaimana kita memandang uang dalam hidup Uang Berasal Dari TuhanTuhan tak bicara tentang uang karena Dia butuh sumbangan dari gereja. Tapi pada dasarnya, Tuhanlah sumber dari apa yang kita miliki, termasuk uang Keluaran 19 5.“Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.” Ayub 41 11“Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” Mazmur 24 12. Uang Harus Membuat Kita Lebih Mengasihi TuhanUang adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membantu kita hidup dan mengasihi seperti Yesus.“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.” Filipi 4 11-12“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Matius 6 243. Uang Harusnya Jadi Persembahan yang MurniFirman Tuhan mengingatkan kita tentang bagaimana uang harus jadi persembahan yang hidup dan murni. Saat bicara tentang uang, orang-orang kaya bukan satu-satunya orang yang bisa menggunakannya untuk melakukan dosa. Tapi semua orang rentan berbuat dosa melalui uang yang dimilikinya.“TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.” 1 Samuel 2 74. Uang Bukan Standar Untuk Mengalami Kepuasan Dalam HidupDunia mengukur kebahagiaan dengan seberapa banyak uang atau harta yang kita miliki. Tapi Tuhan dengan tegas menyampaikan standar ilahi yang harus kita hidupi soal uang.“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Filipi 4 13“Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka.” Ayub 36 11“Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik; sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.” Mazmur 37 16-17Baca JugaTerlalu Sibuk? Ini yang Para Pemimpin Butuhkan Untuk Lebih Hidup Produktif5 Pandangan Salah Soal Uang yang Banyak Dipercaya Orang Kristen, Nomor 3 Paling Bahaya!5. Bekerja Untuk Mendapat UangPada umumnya, semua orang harus bekerja untuk memperoleh uang.“Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?” Amsal 6 9“Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” 2 Tesalonika 3 106. Uang Membuat Manusia SerakahUang bisa membuat seseorang menjadi serakah. Semakin rasa tidak puas menguasai, semakin besar pula keinginan untuk terus menimbun menghindari hal ini terjadi, Paulus menasihatkan hal ini.“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” Kolose 3 5“Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.” Amsal 15 27“Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.” Amsal 28 22“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” 1 Timotius 6 108. Uang Menimbulkan UtangUang bisa jadi jerat bagi manusia untuk terikat pada Tuhan gak secara langsung melarang seseorang berhutang. Tapi bagi yang terlilit utang, Alkitab menyediakan solusi untuk mengatasinya dan juga bagi yang memberikan pinjaman juga.“TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” Ulangan 28 12“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.” Lukas 6 35“Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” Roma 13 7-89. Uang dan MasalahKita sering kali kuatir soal uang. Ya, sebagai manusia hal itu jelas punya uang memang akan bikin kamu hidup gak tenang. Tapi punya uang banyak juga tetap gak menjamin seseorang lepas dari masalah. Untuk mengatasi masalah keuangan, renungkanlah beberapa ayat Alkitab ini“Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.” 1 Tawarikh 29 14“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Amsal 3 9-10“Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.” Amsal 23 4-5Karena peran uang yang sangat penting, Tuhan benar-benar menekankan soal pandangan uang dalam Alkitab bahkan sampai berulang-ulang. Sumber Halaman 1 Claudia Jessica Official Writer Tahukah Anda kalau agama Kristen punya daftar makanan haram atau makanan yang tidak boleh dikonsumsi? Namun seiring berjalannya waktu, sebagian besar orang Kristen terkesan mengabaikan hal tersebut. Mengapa di jaman sekarang aturan ini sepertinya sudah tidak berlaku? Apakah firman Tuhan telah berubah? Atau, apa saja sih makanan yang termasuk haram? Firman Tuhan Tentang Haram dan Halal Makanan haram adalah suatu makanan yang dilarang untuk dimakan, khususnya menyangkut binatang atau hewan. Istilah haram dan tidak haram pertama muncul dalam Kitab Kejadian 7. Namun peraturan tentang makanan halal dan haram disampaikan oleh Tuhan pertama kali kepada Musa secara terperinci yang tercatat dalam Imamat 11 dan Ulangan 14 3-21. Dalam ayat-ayat tersebut secara umum dijelaskan bahwa ada binatang yang halal untuk dimakan. Binatang yang masuk dalam kategori ini diantaranya adalah binatang berkuku belah dan memamah biak seperti sapi, kambing, domba, rusa, kijang lalu binatang bersirip atau bersisik di dalam air, binatang merayap, bersayap, dan binatang yang melompat memiliki paha yaitu belalang. BACA JUGA Kata Alkitab Benarkah Nggak Ada Yang Haram Buat Orang Kristen? - Ps. Ferry Felani Kategori makanan Haram dalam Alkitab Dalam kitab Imamat pasal 11, dikatakan secara jelas tentang hewan-hewan yang dikategorikan sebagai makanan haram. - Semua hewan yang tidak memamah biak dan tidak berkuku belah secara jelas telah diharamkan dalam kitab Imamat pasal 11. Hewan-hewan tersebut antara lain unta, kelinci, dan babi hutan. - Binatang tidak bersirip & tidak bersisik. Pada Imamat 11 10 tertulis jika segala sesuatu yang tidak mempunyai sirip atau memiliki sisik dalam lautan dan juga sungai serta segala sesuatu yang hidup di air lainnya juga diharamkan dan bangkainya pun harus dijijikkan. Jika dilihat dari ayat ini maka binatang yang diharamkan contohnya adalah udang, ikan patin, kepiting, cumi-cumi, ikan lele, belut dan sebagainya. - Unggas Jenis Burung yang dilarang. Dalam Imamat 11 13-23 disebutkan bahwa beberapa jenis unggas ini tidak boleh dimakan dan dianggap dijijikkan diantaranya adalah burung rajawali, ering janggut, elang laut, elang merah, dan masih banyak lagi. Lantas apakah semua unggas tidak boleh dimakan? Maka jawabannya adalah tidak. Sebab sebagian unggas termasuk dalam kategori halal, yakni unggas yang memiliki paha dibagian atas kaki. Sedangkan yang tidak memiliki paha tidak boleh dimakan karena masuk dalam kategori haram Imamat 11 21. - Binatang merayap, seperti kadal, cicak, ular, buaya, dan sebagainya termasuk makanan haram. Seperti yang tertulis di Imamat 11 23. - Binatang yang berjalan dengan telapak kaki. Dalam Imamat 11 27, dan 28 tertulis jika semua binatang yang berjalan dengan telapak kaki adalah haram seperti orang utan, monyet, anjing, kucing, panda dan sebagainya. - Persembahan kepada berhala, darah, bangkai, hewan yang mati dicekik, hewan pencabulan, serta anak sapi, domba, atau kambing jantan tertua juga tergolong makanan haram atau kotor yang dilarang dikonsumsi. Pergeseran Haram menjadi Halal dalam Perjanjian Baru BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Pergeseran Haram menjadi Halal dalam Perjanjian Baru Kristus Yesus menggenapi Alkitab Perjanjian Baru mengenai mengapa tidak ada makanan haram dalam Kristen. Tujuan kematian Tuhan Yesus di kayu salib adalah untuk menggenapi seluruh Hukum Taurat Yahudi Matius 5 17; Efesus 2 15, termasuk soal makanan haram. Selain itu Tuhan Yesus juga menekankan bahwa semua makanan adalah halal. Hal ini terlihat ketika Yesus terlibat perdebatan dengan orang Farisi dan ahli Taurat yang sangat berpegang teguh pada Hukum Taurat. Markus 7 18-19 mencatat, “Maka jawab-Nya "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.” Demikian juga para rasul yang merupakan penerus ajaran Tuhan Yesus. Mereka tidak pernah mengajarkan orang percaya untuk tidak memakan makanan haram. Para rasul percaya bahwa larangan memakan makanan haram tidak mengikat orang Kristen lagi. Hal ini terutama kita mengerti dari pengajaran rasul Paulus. Baca juga Benarkah Makanan Haram Ditujukan untuk Menjaga Kesehatan? Dalam berbagai pengajaran surat Paulus kepada di berbagai kota, rasul Paulus berulang-ulang menegaskan bahwa orang Kristen tidak terikat dengan aturan-aturan makanan halal dan haram. Bagi orang Kristen, semua makanan adalah halal sebab semua yang Tuhan ciptakan adalah baik adanya. Semuanya itu dikuduskan oleh firman dan doa 1 Timotius 4 1-5. Penentu Halal dan Haram Bukan Makanan, Tapi ... Baca di halaman selanjutnya >>Penentu Halal dan Haram Bukan Makanan, Tapi Hati Bagi orang yang percaya kepada Yesus, di atas dasar Hukum Kasih, Yesus membaharui hal keharaman ini. Hal haram tidak lagi diarahkan kepada hewan, tetapi pada diri atau hati manusia itu sendiri. Bagaimana pikiran, perkataan, dan perbuatan kita, semua bersumber dari hati. Hati yang tidak mengasihi Allah akan menghasilkan pikiran, perkataan dan perbuatan yang juga tidak mengasihi Allah. Yang harus kita jaga adalah hati kita, dan ini tidak ada kaitannya dengan makanan. Karena hati kita inilah yang dapat menajiskan diri kita. Jauh sebelumnya hikmat ini sudah disampaikan Salomo "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Amsal 4 23. Pada akhirnya, tidak ada makanan yang haram lagi bagi orang percaya. Mereka yang beragama Yahudi masih tetap pada aturan Hukum Taurat, yakni Hukum Perjanjian Lama mengenai makanan haram. Sedangkan, orang-orang yang percaya kepada Kristus hidup berdasarkan Hukum Kasih yakni Hukum Perjanjian Baru yang mendasarkan segala ketaatan dan kesetiaan dari hati yang mengasihi Allah. Haram bukan lagi soal makanan, kalaupun ada makanan yang dipantang, artinya bukan karena makanan itu haram melainkan karena alasan kesehatan. Tuhan menginginkan manusia sehat, bahagia, serta tidak mengalami suatu penyakit. Sementara itu, terdapat beberapa makanan yang memang diciptakan untuk tidak dimakan harus dijauhkan. Misalnya, minuman keras, narkoba, rokok dan berbagai hal lain yang membahayakan tubuh. Makanan tidak memproduksi kesetiaan dan ketaatan. Kesetiaan dan ketaatan adalah karya hati. Makanan tidak memproduksi dosa. Karena hati yang memproduksi pikiran, perkataan, dan perbuatan jahat. Kamu diberkati dengan artikel ini? Share ke teman-teman kamu supaya kamu juga bisa memberkati mereka ya! Selain itu, kamu juga bisa mendukung untuk membagikan injil kepada lebih banyak orang dengan menjadi mitra CBN! Caranya, daftarkan diri Anda dengan klik tombol di bawah ini! DAFTAR DI SINI! Tonton videonya di sini Sumber Halaman Tampilkan per Halaman Ilustrasi Alkitab. Foto PixabayIbrani 13 ayat 5 adalah salah satu ayat yang termuat dalam Surat kepada Orang Ibrani dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Ayat ini ditempatkan di bawah perikop "Nasihat dan Doa Selamat" dalam keseluruhan umum, Ibrani 13 ayat 5 berisi nasihat sekaligus peringatan agar manusia belajar mencukupi diri dan menjauh dari sifat yang membuatnya menjadi hamba uang sendiri berarti keserakahan atau ketamakan. Dalam ajaran Kristen, ketamakan dapat menjauhkan seseorang dari Tuhan. Untuk lebih memahaminya, simak bunyi Ibrani ayat 5 lengkap dengan maknanya bagi umat Kristen dalam artikel 13 Ayat 5Ilustrasi Ibrani 13 ayat 5 dalam Alkitab. Foto PixabayUang merupakan bagian dari kebutuhan manusia agar bisa hidup sejahtera di dunia. Sayangnya, tak sedikit orang yang terlalu mencintai uang dan malah melupakan siapa yang memberikannya, yaitu rasa cinta terhadap uang dapat menjerumuskan manusia pada hal-hal duniawi. Karena cinta uang berarti telah menggeser Allah dari hatinya. Hal itulah yang diperingatkan dalam Ibrani 13 ayat 5. Dalam ayat ini disebutkan"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.""Mengutip buku Mutiara Kebenaran Surgawi oleh Daud Wira Wijaya Mulya, Ibrani 13 ayat 5 menjelaskan bahwa uang sebenarnya tidak jahat, tetapi cinta uang itulah yang bisa berakhir jadi kejahatan. Seharusnya bukan uang yang memperhamba manusia, melainkan manusialah yang menguasai faktanya, banyak orang yang berhasil dikuasai uang dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, sekalipun cara itu bertentangan dengan ajaran-ajaran yang termuat dalam mencegahnya, Ibrani 13 ayat 5 menegaskan bahwa manusia harus mencukupi dirinya. Bersyukurlah atas apa yang dimiliki, karena dalam perlindungan Tuhan, manusia dapat senantiasa hidup dengan berkat-Nya. Tuhan tidak akan meninggalkan hamba-Nya dan akan menolong mereka di Alkitab tentang UangIlustrasi membaca Alkitab. Foto PixabaySelain Ibrani 13 ayat 5, ada beberapa ayat Alkitab yang membahas tentang uang dan pengaruhnya bagi umat Kristen. Berikut di antaranya1. 1 Timotius 610"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."2. Filipi 411-12"Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan."3. Mazmur 3716-17"Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik; sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar." 2822"Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan."5. Amsal 234-5"Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali."Apa maksud dari Ibrani 13 ayat 5?Apa yang dimaksud dengan hamba uang?Mengapa kita tidak boleh menjadi hamba uang? Lori Official Writer Manusia hidup dengan berbagai kebutuhan dan keinginan. Namun, terkadang, kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk seseorang mendapatkan keinginannya. Tak jarang, seseorang akan berusaha mencari cara untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Salah satu cara yang sering dijadikan opsi adalah dengan mencari pinjaman atau berhutang. HUTANG DALAM BUDAYA ISRAEL KUNO Hutang atau utang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah uang yang dipinjam dari orang lain, dan kewajiban membayar kembali apa yang sudah diterima. Dalam Alkitab, ada 61 ayat yang menyinggung tentang hutang, 37 ayat dalam Perjanjian Lama dan 24 ayat dalam Perjanjian Baru. Keluaran 2225 adalah ayat pertama dalam Alkitab yang membahas mengenai hutang yang berkaitan dengan uang. Di dalamnya Musa mengingatkan orang Israel agar tidak mengambil bunga atau riba dari seseorang yang meminjam kepadanya. “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya” Keluaran 2225. Dalam ayat ini, ada suatu kondisi yang sedang dialami seorang dari bangsa Israel yang mengharuskannya meminjam uang untuk dapat melanjutkan kehidupannya. Orang itu tidak sanggup bertahan atau dalam kondisi lemah di bidang keuangan atau miskin. Baca Juga [VIDEO] KataAlkitab​ Viral! Bolehkah Orang Kristen Investasi Pakai Hutang? Di dalam keadaan demikian, orang Israel sudah sewajibnya membantu dengan meminjamkan uang agar orang tersebut dapat kembali lagi mampu mengusahakan keuangannya sendiri. Walter C. Kaiser Jr dalam bukunya yang berjudul “Ucapan-Ucapan Yang Sulit dalam Perjanjian Lama”, menyatakan bahwa, “dalam masa-masa modern, secara prinsip hutang diperlukan sebagai sarana untuk meningkatkan modal yang dipakai orang untuk bekerja. Jika seseorang tidak memiliki modal yang lebih besar, maka industri tertentu itu mungkin tak mampu mendatangkan pendapatan yang meningkat. Namun pada masa lalu, perhatian seperti itu tak sebesar yang terjadi pada masa-masa modern ini. Maka, pinjaman-pinjaman pada waktu itu hampir khusus untuk meringankan kemelaratan dan kelaparan yang hebat.” Selain itu, ayat ini Keluaran 2225 disatu sisi memberikan anjuran kepada setiap orang yang kaya agar bertindak kasih terhadap orang yang miskin, dan bukannya memeras mereka dengan memberi bunga uang pinjaman. Uang yang dipinjamkan tersebut hendaknya merupakan tindakan berbaik hati terhadap orang-orang yang sangat membutuhkan. Jadi dapat dilihat bahwa di zaman Israel kuno, hanya orang yang tidak mampu yang diperbolehkan untuk berhutang dan sebagai sesama orang Israel wajib untuk membantunya tanpa memberikan riba atau bunga kepada orang yang berhutang. JANDA YANG BERHUTANG DALAM PERJANJIAN LAMA Salah satu kisah orang yang berhutang dalam Alkitab ialah seorang wanita yang dicatat dalam 2 Raja-raja 41-7. Ialah seorang janda yang datang kepada Elisa karena masalah uang. Rupanya ia memiliki hutang dimana penagih hutang sudah datang dan ia takut anak-anaknya akan dijual sebagai budak untuk mengganti utangnya. Hal ini selaras dengan Amsal 227, dimana Tuhan memperingatkan orang Israel akan bahaya hutang, “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.” Ketika seseorang berhutang, maka orang tersebut akan menjadi budak dari yang menghutangi. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->Untungnya di jaman modern ini ada perlindungan hukum bagi orang yang meminjam uang dari koperasi atau bank. Walau demikian orang yang terlilit hutang hartanya bahkan waktunya akan habis untuk melunasi hutang-hutangnya sehingga ia tidak bisa menikmati kehidupan dengan nyaman dan sukacita. Kembali ke kisah Janda yang berhutang. Setelah ia mengadukan perkara dan kondisinya kepada Nabi Elisa, maka atas seijin Tuhan melalui nabiNya yang bernama Elisa maka janda tersebut mampu mengumpulkan minyak yang banyak di dalamnya, yang kemudian dijual dan hasilnya digunakan untuk membayar hutang-hutangnya dan juga untuk keperluannya sehari-hari. APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH BERHUTANG? Roma 138 adalah salah satu ayat dalam pembahasan pokok mengenai hutang. “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.” Ayat ini sekilas melarang segala bentuk hutang bagi orang Kristen, sebab orang percaya hendaknya jangan berhutang. Namun hal ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius bd. Kel 2225; Maz. 3726; Mat 542; Luk 635. Tetapi yang dilarang adalah berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu dan menunjukkan sikap ketidakacuhan dalam membayar kembali hutang itu bd. Maz. 3721. Satu-satunya hutang yang tidak dapat dibayar habis adalah kasih terhadap sesama manusia. Menurut Dave Hagelberg, dalam bukunya Tafsiran Alkitab, menyatakan bahwa nats ini mengulangi apa yang dikatakan dalam Roma 137, yaitu bahwa kita harus membereskan segala kewajiban kita, dan tidak membiarkan hutang yang sudah harus dilunasi. Hagelberg menambahkan bahwa nats ini tidak melarang pinjam-meminjam, tetapi setiap hutang harus dilunasi tepat sesuai dengan perjanjian. APAKAH ORANG KRISTEN BOLEH MENGHUTANGI? Berhutang adalah hal yang membahayakan jika tidak bisa membayarnya, lalu bagaimana dengan orang yang menghutangi atau memberikan pinjaman, apakah itu juga hal buruk? Dalam Matius 2527, Yesus memberikan perumpamaan tentang orang yang meminjamkan talenta dan mengharapkan bunga dari talenta itu, “Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kau berikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.” Serta dalam Ulangan 157-8 dituliskan, “Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.” Baca Juga Cara Atasi Hutang & Menambah Penghasilan, Rahasianya Diungkap di Webinar Solusi Talks Ini Alkitab memperbolehkan untuk memberikan pinjaman. Bahkan dalam Mazmur 3726 dituliskan bahwa orang benar itu, “tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.” Orang percaya boleh memberi pinjaman kepada orang lain. Bahkan Ulangan 2812 juga membahasnya. “TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” Melalui ayat-ayat diatas maka jelas diperbolehkan untuk memberikan pinjaman, apalagi untuk orang miskin. Lalu apa yang tidak boleh atau salah dari memberi pinjaman? BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->BOLEHKAH ORANG KRISTEN MEMBERI RIBA ATAU BUNGA? Berbagai macam kebutuhan termasuk tiga kebutuhan utama yaitu sandang, pangan, dan papan memerlukan uang dalam pemenuhannya. Tujuan memenuhi kebutuhan inilah yang kemudian memunculkan berbagai ide mengenai cara mendapatkan uang, termasuk di antaranya membungakan uang atau yang juga disebut dengan riba. Kata “riba” dan “bunga” dalam ayat-ayat di Alkitab memiliki arti khusus. Kata “bunga uang” berasal dari kata Ibrani neshek, yang berasal dari akar kata nashak, yang berarti “menggigit” Jadi pengertian dari neshek adalah bunga/riba yang berat sekali, bagaikan sesuatu yang menggigit seperti seekor ular, di mana gigitannya kecil tetapi dampaknya akan terasa hingga ke seluruh tubuh, dan efeknya akan berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Jika orang yang dalam posisi lemah dibebankan bunga atas pinjamannya, maka hal itu akan mempengaruhi kehidupannya sehari-hari. Alkitab jelas melarang riba, dan penolakan akan riba didasari dari beberapa konteks. Yang pertama, konteks orang miskin atau lemah Kel. 2225; Im. 2535-38 Ams. 288. Ketika ada orang yang jatuh miskin dan memerlukan uang untuk kehidupannya maka orang percaya tidak boleh mengambil kesempatan untuk menekan orang miskin itu dengan riba. Yang Kedua, Konteks pemerasan Yeh. 2212. Misalnya ada orang yang terjepit karena musibah, lalu memerlukan sekali uang. Maka orang percaya tidak boleh memeras orang tersebut dengan mematok bunga yang tinggi. Ketiga, adanya larangan untuk memungut bunga dari sesama orang Yahudi dalam Perjanjian Lama Ul. 2319. Rupanya Tuhan ingin agar ada pertimbangan khusus untuk sesama orang percaya dalam hal meminjam. Berbeda dengan Ulangan 2320 yang berkata, “Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga-supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya." Dalam hal ini diperbolehkan memberikan pinjaman uang dengan bunga yang wajar namun hanya kepada orang asing atau orang yang bukan Israel dengan tujuan komersial bd Mat 2527; Luk 1923. Dalam konteks ini, Tafsiran Alkitab Wycliffe menambahkan bahwa orang-orang Israel yang jatuh miskin atau tidak mampu akan terlindung dari pemerasan oleh para saudara sebangsa yang lebih kaya melalui larangan untuk membungakan uang ini. Namun berkaitan dengan bunga maka boleh diambil dari orang asing, karena uang yang dipinjamkan kepada mereka bukan untuk mengatasi kemiskinan, tetapi untuk modal dagang yang bisa dipakai oleh para pedagang keliling untuk keuntungan mereka sendiri. Sumber Jawaban Halaman Tampilkan per Halaman

ayat alkitab tentang uang haram